WHO : MEROKOK SALAH SATU SOLUSI PENCEGAHAN COVID-19

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
176 KALI

Senin, 09 Maret 2020

MEROKOK SALAH SATU SOLUSI PENCEGAHAN COVID19 [MISLEADING CONTENT] Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Telah beredar informasi di sebuah artikel dari salah satu situs daring dengan judul WHO : Merokok, Salah satu solusi pencegahan Covid-19 . Dalam artikel tersebut, tertulis bahwa Di Indonesia, selain 60% dari rokok yang kita hisap adalah pajak untuk negara, ternyata perokok tidak disukai COVID-19. dan terdapat juga informasi yang seolah menyatakan, merokok adalah salah satu solusi dari World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia untuk mengantisipasi COVID-19. [CEK FAKTA] Informasi tersebut dinyatakan tidak benar. Ini karena WHO tak pernah menyebut bahwa aktivitas merokok dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2 atau virus corona baru. Faktanya, memang benar bahwa artikel tersebut mengutip informasi yang dikeluarkan oleh WHO pada bagian Q&A. Namun, ternyata informasi tersebut telah dihapus dan diganti oleh WHO dengan informasi yang lebih valid. Klarifikasi dari WHO adalah sebagai berikut: Tindakan tersebut TIDAK secara khusus direkomendasikan sebagai solusi 2019-nCov karena tidak efektif untuk melindungi diri sendiri dan bahkan bisa berbahaya bagi tubuh. Artikel orisinil yang ada di laman resmi WHO awalnya terbit pada tanggal 11 Februari 2020. Secara garis besar, artikel itu memuat informasi yang mengatakan bahwa langkah-langkah seperti mengonsumsi vitamin C, merokok, minum teh herbal, memakai masker berlapis-lapis untuk memaksimalkan perlindungan, dan mengonsumsi antibiotik tidak direkomendasikan karena dianggap tidak efektif untuk melindungi diri dari bahaya virus corona. Namun, informasi tersebut disalahartikan sehingga akhirnya dihapus dan diganti pada tanggal 23 Februari 2020. Pada artikel terbaru tersebut langsung disebutkan bahwa langkah-langkah seperti merokok, meminum obat herbal tradisional, mengenakan masker bertumpuk, dan mengonsumsi antibiotik dinyatakan TIDAK EFEKTIF karena sampai saat ini memang belum ditemukan obat yang secara khusus direkomendasikan untuk mengobati COVID-19. [REFERENSI] http://bit.ly/3aKEE2B http://bit.ly/3aIQXMN

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025